Awal Pelajaran di Bulan Juli
Pada umumnya, di Indonesia bulan
Juli adalah bulan dimulainya tahun pelajaran baru. Jutaan anak muda
kita, mulai dari SD hingga SLTA, bahkan Perguruan Tinggi pada bulan ini
memasuki lingkungan pendidikan baru, yang boleh dikatakan merupakan
titik awal dan tonggak penting dalam rangka meraih dan menentukan masa
depan mereka.
Bagi anak-anak kita yang akan memasuki
pendidikan Sekolah Dasar, bulan Juli ini adalah pengalaman awal memasuki
dunia pendidikan formal. Meski masih tergolong pada pendidikan dasar,
adik-adik kita yang akan memasuki jenjang pendidikan SLTP, bulan ini
merupakan awal mereka mengenyam pendidikan di usia remaja awalnya. Bagi
adik-adik yang akan memasuki jenjang pendidikan SLTA, mereka akan
memasuki pendidikan masa remaja menjelang masa dewasa awal. Sementara
bagi adik-adik yang memasuki dunia perguruan tinggi, mereka akan
menikmati proses pendidikan orang dewasa (andragogi).
Mereka akan merasakan suasana yang
mungkin berbeda dibandingkan dengan ketika masih dalam suasana rumah
maupun suasana pada jenjang pendidikan sebelumnya. Secara sosial, mereka
mungkin akan bertemu dengan orang-orang yang sama sekali baru, baik
rekan-rekan seperjuangan maupun para gurunya. Sementara secara akademis,
mereka akan bertemu dengan tantangan belajar yang baru, sesuai dengan
tahapan perkembangannya.
Di sinilah pentingnya Masa Orientasi,
untuk memperkenalkan mereka tentang suasana dan lingkungan pendidikan
barunya agar mereka dapat segera menyesuaikan diri dan beradaptasi,
termasuk di dalamnya adalah usaha memperkenalkan nilai-nilai yang dianut
oleh organisasi sekolah (budaya sekolah) sebagai bagian penting dari
implementasi pendidikan karakter.
Terlepas dari jenjang pendidikan manapun
yang mereka tempuh, hal yang sangat penting pada tahun pelajaran baru
ini adalah memberikan keyakinan kepada para siswa bahwa mereka telah
memilih sekolah yang tepat. Dalam arti, mereka telah memilih sekolah
yang akan memberikan pelayanan pendidikan terbaiknya bagi upaya
pengembangan segenap potensi dirinya, bukanlah sekolah yang justru akan
merusak perkembangan anak dan menghancurkan masa depannya.
Bagaimana dengan orang tua mereka? Bulan
Juli adalah masa penting dan mungkin juga menjadi masa-masa sulit.
Mereka harus memikirkan sekolah mana yang paling tepat untuk anaknya,
sekaligus menyediakan biaya yang harus disiapkan untuk kepentingan
pendidikan anaknya. Berkaitan dengan biaya pendidikan yang harus mereka
keluarkan, mereka akan dihadapkan setidaknya dengan empat pilihan
berikut:
- Biaya sekolah murah tetapi pelayanan pendidikannya juga murahan alias asal-asalan
- Biaya sekolah tinggi dengan pelayanan pendidikannya yang tinggi pula.
- Biaya sekolah tinggi sedangkan pelayanan pendidikannya murahan alias asal-asalan.
- Biaya sekolah murah namun dengan pelayanan pendidikannya yang tinggi.
Saya
yakin, harapan semua orang tua siswa adalah mendapatkan pilihan yang
keempat dan yang paling berbahaya tentunya adalah pilihan ketiga.